1. G. Naomi Sirait (11-035) - 11035gns.blogspot.com
2. Rossie Janette (11-087) - 11087rossiejanette.blogspot.com
3. Nurul Fadhillah (11-107)
Dari dulu kita semua tau proses belajar dan mengajar secara umum
dilaksanakan dalam ruangan kelas. Tetapi, itu dulu, sekarang disaat
tegnologi sudah menjamur di setiap aspek kehidupan kita, proses
konvensional itu sudah mulai berubah. Belajar dan mengajar, dewasa ini
tidak lagi harus dilaksanakan dalam kelas. Internet sudah seperti rumah
kedua bagi pendidikan.
Proses belajar mengajar lewat internet, atau nama kerennya belajar
online, sudah juga diterapkan dalam belajar saya pribadi. Seperti pada
saat dosen pendidikan kami memberikan himbauan untuk mmbuat blog dan
email, guna sebagai pelengkap media pendidikan.
Pada saat pertama kali kami diberikan tugas untuk membuat blog dan
email, kami merasa terbebani. Yaiyalah, biasanya kami hanya menggunakan
internet kalo gak google ya facebook, atau twitter. Ini kami dihimbau
untuk membuat blog, tentu saja itu menjadi rumit untuk kami. Menjadi
rumit, karena dengan sejujurnya kami mengakui bahwa kami sama sekali
belum memiliki pengalaman dalam pembuatan blog. Mendengar sih sering,
tapi membuat? Wah itu lain masalah.
Tetapi setelah kami jalani, mulai dari proses pembuatan gmail, setelah
itu blog, ternyata hal tersebut cukup menarik. Walaupun banyak kendala
yang dihadapi, apalagi kami sama sekali tidak tahu menahu tentang
caranya mendesain sebuah blog. Setelah kami jalani, kami menjadi
mengerti bahwa blog ini penting bagi kami mahasiswa, yang sudah
seharusnyalah sebagai kaum terpelajar kami “meleek” akan segala sarana
tegnologi pendidikan yang ada. Dari blog, kami sadari, banyak
pengetahuan yang dapat kami lahap, dan yang paling penting, gratis!
Dengan melihat – lihat isi dari blog – blog milik bloger lainnya,
pengetahuan kami dapat menjadi semakin luas. Tidak lagi hanya dibatasi
oleh dinding – dinding kelas. Himbauan untuk membuat blog pada
matakuliah pendidikan di fakultas kami, sesuai dengan teori yang
disampaikan oleh william James, yaitu tentang mengajar pada titik yang
sedikit lebih tinggi diatas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak. Pada
hal ini, kami dibukakakn wawasan tentang pembuaan blog.
Selain banyaknya pengetahuan yang bisa didapat dari blog, blog juga
mendekatkan hubungan antara pengajar dan murid asuhnya. Di dalam blog,
pengajar dan murid dapat bersosialisasi seperti layaknya dua orang teman
yang saling membagi pengalaman dan pengetahuan. Disini murid dituntut
untuk dapat menjadi mitra aktif dari pengajar. Keaktifan murid disini,
serta adaptasi dengan lingkungan (tegnologi yang berkembang), sesuai
dengan teori yang disampaikan oleh John Dewey, bahwa seorang anak lebih
baik tidak belajar dengan duduk diam di kursi mereka, dan mendengarkan
pelajaran secara pasif dan sopan.
Juga melihat fenomena yang berkembang akhir – akhir ini mengenai
tegnologi pendidikan yang ada, seperti e-learning, e-mail , yang sudah
makin dikenal oleh para pelajar. Khususnya untuk medan, walaupun
penggunaan e-learning dalam pengajaran belum terlalu banyak digunakan,
tapi penggunaan email sudah sangat dikenal. Email sudah sebagian besar
digunakan para pelajar untuk pengumpulan tugas, dan pencarian
pengetahuan. Atau bahasa kerennya berenang di internet. Para pelajar
sudah banyak yang mengumpulkan tugasnya kepada guru mereka lewat email.
Tentu saja tidak hanya duduk diam di kelas sampai pegal karna kebanyakan
duduk, dapat menjadi pilihan yang lebih menarik dalam mendapat
pengetahuan. Tegnologi yang makin menjamur ini sekarang tidak lagi dapat
dipisahkan dari pendidikan. Itulah mengapa penting bagi pelajar untuk
melek akan tegnologi. Dan dari himbauan pembuatan blog ini sangat
mendukung hal tersebut. Jadi, kalau ada alternatif yang lebih menarik
dan menyenangkan, kenapa tidak dicoba? Selama itu positif dan memberikan
kontribusi yang baik bagi penddikan kenapa tidak kita jelajahi?
thanks ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar