Selasa, 01 Mei 2012

Diskusi Kelompok Mengenai Psikologi Pendidikan dan Media Pembelajaran

Kelompok 6 :


Siti Habibah Rhadiatullah 11-027
Yan Adelaila Rambe 11-047
Ririn Hapsari 11-103
Nurul Fadhillah 11-107
Shellani Raudoh 11-115

1. Persinggungan Antara Teknologi dan Pendidikan
Jika ditilik dari makna,
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi)
Sedangkan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan).

Dari pengertian tersebut, kami mendiskusikan dimanakah persinggungan keduanya. Kami berpendapat bahwa persinggungan antara keduanya terjadi saat mendapatkan informasi untuk pembelajaran menggunakan teknologi dan mempelajari teknologi itu sendiri dengan pembelajaran.

Contohnya, kini sering dalam proses belajar mengajar di kelas, teknologi yang digunakan adalah pada saat pemberian bahan ajar menggunaan proyektor dan mendapatkan bahan pembelajaran dari internet.Bahkan pada mata kuliah pendidikan ini, tugas di posting di blog, sangat ketara penggunaan teknologinya :)
2. Standar Melek Teknologi Menurut International Society for Technology in Education (2000) dibandingkan dengan yang Terjadi di Indonesia, Medan Khususnya, dan Terlebih Khusus Lagi Masa Sekolah Dahulu
Berpacu dari Standar Melek Teknologi Menurut International Society for Technology in Education (2000) yang bekerja sama degan US Departement of Education, standar tersebut belum sepenuhnya teraplikasi di Indonesia pada saat ini.

Masih jauh perbedaannya, walau ada juga sedikit bagian kecil yang sudah terpenuhi yakni pada Pra Taman Kanak-kanak Sampai Grade Dua, itu juga hanya seputar kemampuan mengoperasikan komputer dan sebagainya, kalau mengenai menggunakan variasi media secara independen, penggunaan buku interaktif-software pendidikan-ensiklopedia multimedia dasar, dan perilaku etis-positif menurut kami masih belum. Kebanyakan kini, anak-anak tersebut orientasi teknologinya pada games online dsb.

Berlanjut pada standar di Grade 3-12, walau tetap masih ada yang teraplikasi (lagi-lagi mengenai pengoperasian komputer, denga tambahan penggunaaan komunikasi juga), namun makin jauh saja... Terutama mengenai riset-analisis-produktivitas, problem solving hardware dan software, desain-publikasi-paparkan, evaluasi akurasi-relevansi-bias maya dengan nyata, identifikasi kapabilitas-keterbatasan teknologi kontemporer, dan kelola komunikasi informasi personal-profesional, wah.... Indonesia masih tertinggal jauh.

Medan bagaimana? Lebih jauh lagi. Masih ada yang namanya perbedaan status sosial yang nyata. Secara umum, Teknologi hanya menjadi makanan keluarga berstatus finansial tergolong mampu. Sekolah-sekolah di Medan juga masih sedikit yang berstandar internasional.

Kalau Medan yang sekarang masih begini, Medan yang dulu ketika kami masih kecil bagaimana lagi? Lebih ekstrim, rata-rata kami mengenal handphone di grade 3 dan komputer di grade 5. Dahulu, pengetahuan tentang teknologi memang masih sangat minim. Bukan hanya murid, namun juga gurunya. Orientasi belajar dulu masih pada papan tulis dan buku. Jauh dengan yang sekarang..
3. Penjelasan, Pandangan Sebagai Seorang Mahasiswa, dan Pendapat Terkait Ubiquitous Computing
Ubiquitous Computing merupakan perkembangan generasi komputer dimana proses informasi terintegrasi dan menyebar luas dalam aktifitas manusia.Komputer menjadi perangkat yang lebih kecil, portabel, mobile, dan murah. Distribusi komputer lebih ditekankan ke lingkungan daripada personal. Ibaratnya, di setiap sudut kita bisa mendapat informasi yang bahkan tidak diperlukan. Bukan manusia lagi yang mencari informasi, malah informasi yang menghujani manusia.

Pandangan kami sebagai mahasiswa mengenai Ubiquitous Computing, sesuai dengan yang dipelajari dalam psikologi pendidikan, teknologi merupakan media penting dalam media pembelajaran dan dengan adanya Ubiquitous Computer ini kami berpendapat bahwa kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri maupun terhadap teknologi karena menjadi mudahnya memperoleh informasi. Kami mendukung Ubiqouitous Computing yang menjadikan komputer eksis di dunia manusia, bukan menempatkan manusia dalam virtual.

Namun dengan kecanggihan yang begitu memesona, jangan sampai kita jadi terhanyut. Dari segala sisi positif, ada juga bagian-bagian negatif yang tidak kita sadari. Radiasi yang mengancam kesehatan manusia maupun kejahatan yang makin mudah berkibar. Tetap harus be wise and take care :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar